section caesarea

Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. ( Sarwono, 2002)

Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan di mana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim utuh dan berat badan janin diatas 500 gram ( Ilmu Bedah Kebidanan, 2002 )

Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina; atau seksio sesarea adalah suatu histeretomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim. ( Rustam, 1998)

Istilah yang sering digunakan untuk seksio sesarea antara lain:

Seksio sesarea primer : telah direncanakan dari semula, seperti pada panggul sempit

Seksio sesarea sekunder : bila tidak ada kemajuan dalam persalinan atau partus percobaan gagal, gawat janin

Seksio sesarea ulang ; ibu yang pernah mengalami seksio

Seksio sesarea histerektomi : setelah janin dilahirkan langsung dilakukan histerektomi karena suatu indikasi

Operasi Porro : operasi dilakukan tanpa mengeluarkan janin dari kavum uteri (tentunya janin sudah mati), dan langsung dilakukan histerektomi, misalnya pada infeksi rahim yang berat.

Seksio sesarea postmortem : seksio yang dilakukan segera pada ibu hamil cukup bulan yang meninggal tiba-tiba sedangkan janin masih hidup

2.1 JENIS-JENIS OPERSI SEKSIO SESAREA

2.3.1 Seksio Sesarea Abdominalis

1 Seksio sesarea klasik atau korporal ( insisi vertical tinggi)

Dilakukan dengan insisi memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm. Insisi ini diindikasikan pada keadaan : segmen bawah rahim tidak dapat menjadi area insisi karana adanya perlekatan yang tebal dari seksio sesarea sebelumnya, bayi letak lintang (punggung berada di bawah), malformasi janin ( kembar siam), terdapat fibroid yang besar di segmen bawah rahim, karsinoma serviks.

1) Kelebihan

- Mengeluarkan janin lebih cepat.

- Tidak mengakibatkan komplikasi kandung kemih tertarik.

- Sayatan bisa di perpanjang proksimal atau distal.

2) Kekurangan

- Infeksi mudah menyebar karena tidak ada reperitonealisasi yang baik

- Untuk persalinan berikutnya lebih sering terjadi rupture uteri spontan

2 Seksio Sesarea Ismika (Profunda)

Dilakukan dengan membuat insisi melintang-konkaf pada segmen bawah rahim (low cervical transversal) kira-kira 10 cm

1) Kelebihan

- Penjahitan luka lebih mudah.

- Penutupan luka dengan reperitonealisasi yang baik.

- Tumpang tindih dari peritoneal flap baik sekali untuk menahan penyebaran isi uterus kerongga peritoneum

- Perdarahan berkurang

- Dibandingkan cara klasik kemungkinan rupture uteri spontan kurang atau relatif kecil.

2) Kekurangan

- Luka dapat melebar ke kiri, kanan, dan bawah, sehingga menyebabkan arteri uterine putus sehingga mengakibatkan perdarahan yang banyak.

- Keluhan pada kandung kemih pasca operasi tinggi

3 Seksio sesarea ekstraperitonealis

Seksio sesarea yang dilakukan tanpa membuka peritoneum parietalis, dengan demikian tidak membuka kavum abdominal. Teknik bedah ini dahulu di lakukan untuk mengurangi bahaya infeksi puerperal, akan tetapi dengan kemajuan pengobatan terhadap infeksi, pembedahan ini sekarang tidak banyak lagi di lakukan. Pembedahan tersebut sulit dalam tekniknya dan sering kali terjadi sobekan peritoneum tidak dapat dihindarkan.

4 Seksio sesarea Posmortem

Kadang – kadang seksio sesarea dilakukan pada seorang wanita yammg baru meninggal, atau di perkirakan akan meninggal. Pada situasi seperti ini, prognosis pada bayi yang memuaskan tergantung pada :

- Antisipasi kematian ibu, bila mungkin.

- Usia gestasi.

- Ketersediaan petugas dan peralatan yang sesuai.

- Ketersediaan ventilasi perimortem dan masase jantung bagi ibu.

- Pelahiran segera dan resusitasi neonatus yang efektif.

2.3.2 Seksio Sesarea Vaginalis

Menurut arah sayatan/ insisi pada rahim, seksio sesarea dapat dilakukan sebagai berikut :

1) Sayatan/ insisi memanjang (longitudinal) menurut Kronig

2) Sayatan/ insisi melintang (transversal) menurut Kerr

3) Sayatan/ insisi huruf T (T-incision)

M. Thoyib HM

terkadang kehidupan dunia membuat kita lalai dalam mengerjakan apa yang telah menjadi sebuah kewajiban untuk akhirat

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post