SUHU TUBUH
Umumnya suhu tubuh diukur secara rektal. Anak ditengkurapkan dipangkuan ibu, dengan dua jari tangan kiri ibu memisahkan dinding anus bagian kanan dan kiri dan memasukkan termometer kedalam anus dengan menggunakan tangan kanan. Pengukuran suhu tubuh secara oral hanya dilakukan pada anak yang berumur lebih dari 6 tahun dan telah mengerti maksud pemeriksaan. Bila perlu suhu tubuh dapat diukur secara aksilar, dengan menempelkan termometer di ketiak dengan lengan atas diluruskan selama 3 menit. Suhu ketiak umum nya 0,5o C lebih randah dari pada suhu rektal.
Pada anak, tinggi badan harus diukur untuk mengetahui pertumbuhannya. Bayi ditidurkan telentang dan angka nol alat pengukur diletakkan pada tumit, sedangkan pada ujung kepala dilakukan pembacaan. Pada anak besar, tinggi badan diukur secara berdiri.
Anak sebaiknya ditimbang secara teratur, sekurang-kurangnya sebulan sekali untuk 6 bulan pertama, 6 kedua, 2 kali setahun untuk 3 tahun berikutnya dan selanjutnya setiap tahun.
Sebaiknya diukur kalau anak sedang di paha, sesudahnya tekanan sistolik di paha lebih tinggi 10-30 mmHg, sedangkan tekanan diastolik hampir tetap sama.
Perhatian keadaan umum apakah anak tampak sakit, bagaimana kesadarannya : baik, somnolen atau koma, ada perhatian terhadap sekitarnya atau tidak, menurut atau menolak setiap pemeriksaan, bagaimana keadaan gizinya.
Kelenjar-kelenjar yang perlu diraba didaerah submaksila, belakang telinga, dileher, ketiak, ari-ari, di bawah lidah dan sub-oksipital, besarnya normal jika diameter kelenjar ini sampai 3mm.
Perhatikan: besarnya lingkaran kepala, asimetri, sefalhematona, kraniotabes, meulase, sutura, ubun-ubun( besarnya, banyaknya,tensi, terlalu cepat atau lambat menutup), pembuluh darah yang melebar, rambut (warna, distribusi), tengkorak, muka.
1. kepala diukur pada lingkaran yang paling besar, yaitu melalui dahi, dan daerah yang paling menonjol dari pada oksipitalis posterior.
2. Sedikit denyutan pada fontanel anterior mungkin, ditemukan pada anak normal.
3. Kraniotabes dapat ditemukan pada bayi baru lahir, terutama prematuritas dalam bulan-bulan pertama.
4. Tanda Mac Ewen (‘cracked pot sound’) dapat di temukan fontanel terbuka.
Perhatian : simetri, paralilis, jarak antara hidung dan mulut, jembatan hidung, bersarnya mandibula, pembekakan, hipertelorisme, tanda Chovstek, perasaan nyeri di daerah sinus.
Perhatian : fotofobia, ketajaman melihat, muskulatur, nsitagmus, ptosis, eksoftalmus,endoflamus, kelenjar lakrimalis, konjungtiva, kornea, (kekeruhan, besarnya pupil dan reaksinya). Katarak, kelainan fundus.
Perhatikan bentuk dari luar, gerakan cuping hidung , mukosa (meradang atau pucat atau agak kabuan dan membengkak), sekresi (purulen, berdarah, atau cair), pendarahan, bagaimana keadaan sepatum dan bagimana perkusi atas sinus.
Perhatikan bibir (warna, fisura, simetri) Asimetri mulut ditentukan pada paralisis nervus fasialis atau nervus trigeminus. Fisura sudut mulut yang radier ditemukan pada defisiensi vitamin B2 atau pada moniliasis atau infeksi lain. Sianosis bibir ditemukan pada kelainan jantung bawaanm methemoglobinemia, anoksia atau keracunan.
Pada pemeriksaan tonsil perhatikan besarnya, warnanya, peradangan, ekadat dan kripta. Tonsil juga jaringan limfoid l ainnya lebih besar pada anak daripada orang dewasa. Pada abses peritonsiler, tonsil pendorong kedepan atau kebelakang, sedangkan uvula akan terdorong pula kebagian yang sehat. Perlu di perhatikan adanya suara serak atau stridor. Keduanya menunjukan kesempitan jalan nafas. Pada neonatus serak atau stridor dapat disebabkan oleh hipokalsemia, kelainan kongenital laring atau epiglotis kista duktus tiroglosus atau kerusakan saraf.
Perhatikan letak leher, daun telinga sering terdorong kedepan jika ada pembengkakan di belakangnya seperti mastoiditis, selulitis, parotits, dan abses lain. Warna dan bau sekresi telinga perlu diperhatikan. Sekret hijau berbau busuk disebabkan oleh Bacillus pyocyaneus. Sekret yang purulen disebabkan oleh pneumococccus dan Mybatecterium tuberculosis atau jamurm sekret yang berarah dapt disebabkan oleh garukan , terluka liang telinga atau merupakan gejala penting fraktura basis kranii.
Pada waktu bayi leher tampak pendek, kemudian memanjang pada umur 3-5 tahun, leher pendek juga ditemukan juga pada platibasia, penyakit Morquio, kretine,gargoilisme, dan sindrom klippel feil.
Jenis-jenis Pernapasan
1. cheyne-Stokes: pernapasan yang dalam dan cepat diselingi pernapasan yang lambat dan dangkal atau sama sekali tidak bernapas.
2. Kussmaul : pernapasan yang dalam dan cepat, terdapat pada asidosis atau penyakit suisunan saraf sentral.
3. Biot : pernapasan yang tidak teratur, kadang-kadang lambat kadang-kadang cepat dalam dan dangkal diselingi dengan apnea, ditemukan pada kelainan susunan saraf pusat.