Hiperandrogen picu wanita sulit hamil |
Setiap wanita ingin punya momongan setelah menikah. Namun, jika mengalami hiperandrogen, hal itu hanya tinggal impian. Hiperandrogen merupakan salah satu kelainan hormonal yang dapat menyebabkan perempuan sulit hamil. Menurut Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi FKUI dr Frizar Irmansyah SpOG (K), pada perempuan penderita hiperandrogen, kadar hormon androgen yang terlalu tinggi menyebabkan siklus haid termasuk proses ovulasi menjadi terganggu. Jika terjadi gangguan siklus menstruasi, haid menjadi tidak teratur, jarang bahkan sampai berhenti sama sekali. Situasi seperti ini tentu berbahaya karena mengganggu proses ovulasi. "Perempuan yang mengalami hiperandrogen yaitu keadaan kadar hormon androgen meningkat secara abnormal atau androgen bekerja secara berlebihan," ujarnya. Frizar mengatakan, androgen merupakan hormon khas pria, pada wanita kadarnya jauh lebih sedikit dibandingkan pria. Meski jumlahnya kecil, hormon androgen berperan penting dalam pengaturan fungsi tubuh wanita seperti proses pembentukan estrogen (hormon reproduksi perempuan) dan mempertahankan gairah seks (libido) serta rasa nyaman. Penderita hiperandrogen juga mengalami virilisasi yaitu diferensiasi primer atau sekunder genitalia ekstemal wanita dan bentuk tubuh wanita ke arah genitalia laki-laki atau ke arah bentuk tubuh lelaki (maskulin). "Sistem reproduksi pada perempuan dipengaruhi oleh beberapa hormon. Ketidakseimbangan hormon akan mengganggu proses-proses dalam sistem reproduksi sehingga perempuan sulit hamil," ujarnya. Frizar menegaskan, beberapa faktor penyebab terjadinya hiperandrogen pada perempuan antara lain, adanya kelainan genetis, tumbuhnya tumor pada kelenjar suprarenal (anak ginjal). |